Sabtu, 14 Maret 2015

Monyet Marmoset Menampakkan Keberadaan Sel Tumor

Sekali lagi keberhasilan dalam bidang Bioteknologi dicapai oleh Jepang. Jepang berhasil mengubah gen monyet yang menyebabkan akar rambut, kulit dan darahnya dapat berpendar hijau jika disinari dengan suatu sinar khusus. 

Adalah Marmoset ( Callithrix jacchus) monyet Dunia Baru. Mereka awalnya tinggal di Pantai timur Laut Brazil, di Negara Bagian Piaui, Paraiba, Ceara, Rio Grande do Norte, Pernambuco, Alagoasand Bahia (http://ragunanzoo.jakarta.go.id/).  Mendapat 'bantuan' gen sejenis bur-ubur yang dapat berpendar, sehingga diharapkan monyet ini bisa membantu studi mengenai Parkonson beberapa penyakit lain (http://www.academia.edu/5650867/Bioteknologi_transgenik). 

Protein dari sejenis ubur-ubur yang ditrans kepada Marmosetlah yang akan berpendar di bawah cahaya ultraviolet sehingga hal ini dapat membantu meneliti keberadaan sel tumor, meneliti racun dan dapat memonitor kondisi perubahan gen (http://www.slideshare.net/shelvea/bioteknologi-transgenik-kel-2). Hal ini akan dapat membantu para ilmuwan dibidang kesehatan.


Daftar Pustaka:

http://ragunanzoo.jakarta.go.id/
http://www.academia.edu/5650867/Bioteknologi_transgenik
http://www.slideshare.net/shelvea/bioteknologi-transgenik-kel-2

Kamis, 26 Desember 2013

SEHAT BERSAMA SI MUNGILmengenal lebih jauh kubis

            Kadang-kadang bakteri berbahaya memasuki tubuh kita. E. coli adalah bakteri yang hidup secara alami dalam usus kita, tetapi strain berbahaya bisa berbahaya atau fatal. Kadang-kadang, ketika kita sakit, kita mengambil obat diklasifikasikan sebagai antibiotik, yang menghancurkan bakteri. Selain membunuh bakteri yang tidak diinginkan, mereka juga menghancurkan bakteri menguntungkan yang baris usus besar kita, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan usus seperti diare. Lactobacillus plantarum membantu untuk mengembalikan keseimbangan bahwa antibiotik dapat mengganggu. Lactobacillus plantarum ditemukan dalam air liur manusia dan dalam beberapa sayuran yang dibudidayakan, seperti kubis dan pokok Korea, kimchi. Konsultan nutrisi dan penulis Donna Gates berpendapat bahwa L. plantarum merupakan salah satu bakteri yang paling penting dalam sistem kami, karena umumnya kebal terhadap antibiotik. Ini berarti bahwa L. plantarum selalu tersedia untuk menjaga keseimbangan yang sehat dalam usus kita (anonim,2013).
            Bangsa Korea juga telah mengembangkan Kimchi, yaitu produk fermentasi asam laktat campuran berbagai sayur-sayuran seperti Kubis Cina, Lobak, Cabe merah dan bahan-bahan lainnya (unimus, 2013).
            Hampir semua jenis sayur-sayuran, termasuk sayuran buah seperti, ketimun, tomat dan zaitun daopat difermentasi oleh bakteri asam laktat. Semua jenis sayur-sayuran mengandung gula dan komponen-kompoenen nutrisi lainnya yang cukup sebagao substrat untuk pertumbuhan bakteri asam laktat dan mikroba –mikroba lainnya. Namun demikian, sayur-sayuran yang paling popular digunakan untuk fermentasi asam laktat adalah kubis untuk pembuatan sauerkraut serta ketimun dan zaitun untuk pembuatan pikel (unimus, 2013)
            Sauerkraut dengan nama lain adalah kol asam merupakan makanan khas jerman yang terbuat dari kubis yang diiris halus dan difermentasi oleh barbagai bakteri asam laktat, seperti Leuconosoc, Lactobacillus dan Pediococus. Sauerkraut dapat bertahan lama dan memiliki rasa yang cukup asam, hal ini terjadi disebabkan oleh bakteri asam laktat yang terbentuk saat gula di dalam sayuran berfermentasi (Wikipedia, 2011).
            Lactobacillus plantarum adalah spesies penghasil asam tinggi dan sama-sama dengan suatu spesies yang kurang popular, Pediococcus cerevisiae, memegang suatu peranan yang utama pada fermentasi sayur-sayuran, khususnya fermentasi pada larutan garam (unimus, 2013). Konsentrasi garam yang digunakan dalam praktikum pembuatan sauerkraut kami adalah sekitar 2,5% (merupakan konsentrasi garam yang optimum) (Sumanti, 2007).
            Sel Lactibacillus plantarum juga berbentuk batang lurus dengan ukuran panjang 3,0 sampai dengan 8,0 mikron dan lebar 0,7 sampai dengan 1,0 mikron dan pada umumnya tumbuh membentuk rantai. Spesies ini adalah penghasil asam tertinggi diantara spesies bakteri yang terkandung pada sauerkraut. Dapat menghasilkan asm laktat-DL tiga sampai empat kali lebih banyak dari pada yang dihasilkan Leuconostoc. Temperatur pertumbuhan dari spesies ini adalah juga sekitar 30°C (unimus, 2013).


Daftar Pustaka                                

Sumanti, Ir., MS, Debby. Teknologi Fermentasi dalam Pelatihan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. [online]. Tersedia di: http://www.gogreen.web.id/2007/08/sauerkraut.html. Diakses pada 26 Desember 2013 pukul 22:01 WIB.
Anonim. Apa Lactobacillus plantarum?. http://id.manyknow.com/1/penyakit-dan-kondisi/kanker-paru-paru-dan-emfisema/article-140.htmlanonim. 2013. Diakses pada 26 Desember 2013 pukul 21:36 WIB.
Anonim. SAUERKRAUT. http://id.wikipedia.org/wiki/Sauerkraut. 2013. diakses pada 26 Desember 2013 pukul 21:56 WIB.
Anonim. TEKNOLOGI FERMENTASI SAYURAN. http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/TEKNOLOGI-FERMENTASI-SAYURAN.pdf. 2013.Diakses pada 26 Desember 2013 pukul 21:46 WIB.


Rabu, 25 Desember 2013

REPRODUKSI SEL A.Pengertian Reproduksi Sel Sel merupakan unit dasar kehidupan. Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama. Berdasarkan organisasi sel, organisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu organisme prokariotik dan eukariotik. Pada organism prokariotik, reproduksi sel dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner). Sedangkan, reproduksi sel pada organisme eukariotik dengan cara mitosis dan meiosis. untuk melanjutkan kunjungi http://id.scribd.com/doc/193752337/biologi3a-30-puputekasaputri-tugas4-2#fullscreen=1